Nama : Khadijah Qurota’ Ain
Kelas : 1IA17
NPM : 5D414326
Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman 1A
Dosen : Kunto Bayu A,ST
Kelas : 1IA17
NPM : 5D414326
Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman 1A
Dosen : Kunto Bayu A,ST
Penerapan
Konsep Tabel
1. Argumen dan Fungsi
Tabel merupakan data pembantu
dalam pengolahandata. Misal dalam suatu lembar dokumen terdapat data pegawai
sbb :
Dari
data pegawai tersebut tidak dapat diketahui nama setiap pegawai. Untuk itu
dapat dibuat suatu tabel yang berisi khusus untuk nama pagawai seperti dibawah
ini :
Item
NIP merupakan item yang dipakai sebagai acuan untuk mencari data nama pegawai
di dalam tabel. Item ini berfungsi sebagai kontrol field yang sering disebut
ARGUMEN. Sedang item NAMA merupakan FUNCTION dari tabel tersebut.
2. Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel
·
Data
di dalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen dll yang berfungsi
sebagai tabel disebut External Tabel.
·
Dalam
proses pengolahan data, external tabel ini sebaiknya dipindahkan ke memori agar
proses menjadi cepat.
·
Di
dalam memori external tabelmenempati lokasi yang disebut storage. Di storage
ini terbentuk suatu tabel yang disebut sebagai Internal Tabel. Selanjutnya
proses pengolahan data menggunakan internal tabel.
Flowchart
proses pembentukan internal tabel.
·
Setiap
data yang dibaca dari external tabel disimpan di dalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I).
Variabel ini merupakan variabel berindeks atau variabel array.
·
Variabel
array merupakan suatu variabel dengan beberapa tempat penyimpanan.
·
Gambar
dibawah memperlihatkan ilustrasi variabel array NIPTAB.
Penyimpanan
ke dalam variabel array NIPTAB dilakukan berdasarkan nilai indeksnya. Pada
flowchart di atas nilai indeks ditentukan melalui variabel I.
3. Proses Pencarian (Searching)
3. Proses Pencarian (Searching)
·
Proses
pencarian di dalam internal tabel dilakukan dengan berpatokan pada nilai
indeksnya.
·
Misal
untuk mencari nama pegawai dengan NIP = 10203 dapat digambarkan melalui
flowchart berikut :
5. Pengurutan dengan Eksternal Tabel
1.
Pembentukan
File Indeks
·
Proses
pengurutan bilangan dilakukan di internal tabel. Semua bilangan yang akan
diurutkan disimpan dahulu ke suatu penyimpanan di dalam memori yaitu variabel
array.
·
Di
memori, proses pengurutan dapatdilakukan dengan lebih cepat. Namun jika datanya
banyak, maka proses ini akan membutuhkan ukuran memori yang besar. Untuk menghindarinya,
proses pengurutan dilakukan di dalam eksternal tabel.
·
Eksternal
tabel dibentukdengan cara membuat file baru. File ini disebut sebagai File
Indeks. Isi file indeks adalah field yang berfungsi sebagai field kunci (key
field) dari record data yang akan diurutkan. KeyField merupakan field yang
dipakai sebagai dasar pengurutan. Misal data yang harus diurutkan berdasarkan
NIP, maka field kuncinya adalah field yang berisi NIP.
Secara
garis besar, proses pengurutan dengan eksternal tabel terdiri dari langkah-langkah
v
Bentuk
file indeks yang hanya berisi field kunci.
v
Lakukan
pengurutan pada file indeks. Pengurutan dapat dilakukan dengan metode bubble
sort ataustraight selection.
v
Pindahkan
record dari file lama kefile baru dengan posisi record sesuai pada file indeks.
2.
Proses
Pembentukan File Indeks
Jika
data di file PEG.DTA ingin diurutkan berdasarkan NIP, maka harus dibentuk file
indeks yang hanya berisi field NIP. Proses pembentukan file indeks ini dapat
digambarkan melalui flowchart :
Berdasarkan
flowchart diatas, terbentuk file indeks yaitu INDEKS.DTA.
Switching adalah
melakukan pergantian arah dengan menutup posisi kita (cut loss) yang sedang
merugi karena harga bergerak berlawanan dengan prediksi kita kemudian membuka
posisi baru mengikuti harga yang bergerak berlawanan tersebut dengan harapan,
keuntungan posisi yang kedua akan lebih besar dari posisi pertama yang sudah
Cut Loss.
CONTOH KASUS
Mr. X memperkirakan harga akan NAIK
dari 1.2000 ke 1.3000
Jadi untuk mendapat keuntungan dia
memutuskan membeli (Buy) sekarang di harga 1.2000 dengan harapan harga akan
naik sehingga dia bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi / mahal dan
mendapat selisih Keuntungan.
Tapi ternyata bukannya naik
harganya, malah sebaliknya TURUN ke 1.1700!
Dan setelah analisa ulang, Mr. X
berkesimpulan perkiraannya bahwa harga akan naik ternyata SALAH, harga menurut
Mr. X bukannya akan naik ke 1.3000 tapi akan turun ke 1.1000.
Jadi apa yang harus dia lakukan ?
Daripada melawan harga pasar dan
menderita kerugian dan lagipula harga akan turun lebih jauh dari sekarang, Dia
memutuskan ........
Menutup posisi Buy nya yang sekarang
merugi (Buy 1.2000, close di 1.1700) dan kemudian membuka posisi baru Sell di
1.1700 (dengan harapan harga akan turun ke 1.1000).
Dan ternyata harga terus turun ke
1.1000 sehingga dia mengalami keuntungan 700 point (1.1700 - 1.1000) yang lebih
besar dari kerugian yang pada posisi pertama yang ditutup sebelumnya sebesar
-300 point (1.1700 - 1.2000).
Kemudian dia menutup posisi Sell
tersebut dan menerima keuntungan sebesar 700 - 300 = 400 point.
Bila anda akan melakukan Switching
ada baiknya anda mempertimbangkannya terlebih dahulu, untuk itu kami mempunyai
beberapa saran yang mungkin berguna bagi anda bila hendak atau sebelum
melakukan Switching.
- Lakukan SWITCHING dengan membuka posisi kedua yang berlawanan dengan posisi pertama hanya bila prediksi keuntungan melebihi nilai kerugian posisi pertama yang akan ditutup.
- Kalau ternyata harga berubah ternyata sesuai dengan prediksi pertama, maka anda akan menderita kerugian 2 kali, yaitu posisi pertama dan posisi kedua juga
Sumber :
No comments:
Post a Comment